rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisamenjadi tempat tinggal manusia maupun hewan,
namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang.
Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang
terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga,
hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain.
Dalam kegiatan sehari-hari,
orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja, bersekolah atau melakukan aktivitas lain. Aktifitas
yang paling sering dilakukan di dalam rumah adalah beristirahat dan tidur.
Selebihnya, rumah berfungsi sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman,
baik di dalam maupun di luar rumah. Rumah dapat berfung sisebagai tempat untuk menikmati kehidupan
yang nyaman, tempat untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga,
dan tempat untuk menunjukkan tingkat sosial dalam masyarakat.
Dalam dunia arsitektur,
rumah tidak hanya sebatas sebuah bangunan yang fungsinya seperti yang
telah disebutkan diatas. Rumah adalah salahsatu cermin dari pribadi sang
penghuni rumah. Bahkan dapat juga mencerminkan suku, agama, dan hobi serta kebiasaan
sang pemilik rumah. Untuk itu di Indonesia sendiri, Banyak sekali jenis-jenis rumah
yang ada, karena Indonesia sendiri memiliki banyak sekali suku-suku yang beerbeda,
adat isitiadat yang berbeda, agama yang
beranekaragam juga kondisi lingkungan atau alam yang beragam pula. Dari
sebap itulah akhirnya terbentuk bermacam-macam rumah yang ada di tiap-tiap daerahnya
yang tentu berbeda pula bentuk dan ciri khasnya.
Berikut ini saya akan memaparkan tentang rumah adat Kalimantan Barat
beserta bentukan-bentukan khas yang ada padanya.
KALIMANTAN BARAT
Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dengan ibukota Provinsi kota Pontianak.
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi
"Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang
mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang di antaranya dapat dan sering dilayari.
Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman,
walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
RUMAH PANJANG
Dalam bahasa Dayak Kanayat,
Rumah Adat Kalimantan Barat disebut dengan rumah Radakng atau rumah Panjang. Sesuai namanya, rumah adat ini merupakan rumah panggung setinggi 5-8 meter
dari permukaan tanah dan berbentuk persegipanjang dengan panjang hingga 180 meter
dan lebar hingga 30 meter.
Dibangunnya rumah adat Panjang dimaksudkan untuk melindungi keluarga dari serangan suku-suku lain,
menghindari serangan binatang buas,
dan sebagai tindakan antisipasi ketika terjadi banjir akibat meluapnya sungai.
Konstruksi Rumah
Rumah adat Kalimantan Barat
memiliki konstruksi bangunan yang unik. Ada 3 bagian utama dalam kontruksi rumah ini,
yaitu :
- · Tangga : disebut juga hejot. Jumlah tangga haruslah ganjil, umumnya terdapat 3 tangga dalam 1 rumah, yaitu di bagian depan rumah serta di bagian ujung kiri dan kanan rumah. Namun demikian hal ini masih tergantung dengan ukuranru mah. Semakin besar rumah, jumlah tangganya juga akan semakin banyak.
- · Badanrumah : rumah Panjang dibangun menggunakan kayu Ulin yang kokoh dan dapat bertahan hingga ratusan tahun. Setiap ruangan disekat-sekat. Penyekatnya merupakan dinding dari papan kayu.
- · Lantai : lantai rumah biasanya terbuat dari bambu, belahan batang pinang atau kayu bulat sebesar pergelangan tangan.
Pembagian ruangan
Rumah adat Kalimantan
Barat terbagi dalam beberapa bagian, yaitu:
·
Pante:
teras rumah. Pante terdapat di depan rumah dengan atap yang menjorok ke luar. Bagian ini berfungsi sebagai tempat untuk mengadakan upacara adat, tempat
menjemur padi dan pakaian.
·
Samik:
ruang tamu. Di ruangan ini terdapat satu pene, yaitu meja berbentuk lingkaran yang digunakan untuk meletakkan hidangan saat menerima tamu. Ruang keluarga. Ruangan ini berukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter. Ruangan ini berbentuk persegi panjang dan terletah di bagian tengah rumah. Ruangan ini berfungsi
sebagai tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga untuk melakukan berbagai
kegiatan bersama.
·
Kamar
tidur: Kamar tidur terletak di sepanajng rumah secara berjejeran. Kamar tidur orang tua berada di ujung aliran sungai, kemudian berderet hingga yang paling
ujung hilir sungai. Bagian paling ujung hilir sungai harus didiami oleh anak
bungsu.
·
Bagian
belakang rumah: Digunakan sebagai dapur dan tempat untuk menyimpan hasil panen
dan alat-alat pertanian. Dapur harus menghadap ke aliran sungai. Hal ini dipercaya akan mendatangkan rezeki.
Filosofi Rumah Adat Kalimantan Barat
Sesuai dengan bentuk dan peruntukannya, rumah adat Kalimantan Barat
menggambarkan sifat kebersamaan dan toleransi antar setiap anggota keluarga. Bagian depan rumah sering dijumpai
patung yang menyerupai manusia. Patung ini terbuat dari kayu Ulin yang
digunakan dalam ritual mengantar arwah leluhur ke alam surga. Patung ini
dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat yang akan masuk ke dalam rumah. Rumah
adat Panjang yang dihuni oleh banyak keluarga memperlihatkan bahwa Suku Dayak
memiliki rasa kebersamaan dan toleransi yang tinggi dalam bermasyarakat. Hal
ini berbeda sekali dengan pendapat masyarakat di luar yang menyatakan bahwa
Suku Dayak merupakan suku yang keras dan kasar. Sesuai pembahasan Rumah Adat
Kalimantan Barat di atas diharapkan dapat memperlihatkan sisi lain dari
kehidupan Suku Dayak yang mementingkan keharmonisan dalam hubungan
bermasyarakat.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar